Bersenang-senang di Arung Jeram

Mau jalan-jalan ke Dufan (Dunia Fantasi) Ancol? Pastikan kamu menjajal wahana Arung Jeram. Tentu saja asal kamu tidak sedang hamil, sakit jantung, atau sakit serius lainnya. Penyandang disabilitas juga tidak diizinkan menaiki wahana ini.


Ini alasan versi saya mengapa Arung Jeram tidak boleh dilewatkan.

1. Tempat Kita Bertualang di Air

Penasaran ngerasain menjelajah sungai berair deras tapi nyali belum cukup besar untuk nyobain? Wahana Arung Jeram bisa jadi alternatif. Begitu "perahu" bundar dilepas dengan dorongan mesin oleh petugas, perahu akan hanyut seraya diombang-ambingkan arus deras. Ke kiri, ke kanan, ke bawah sehingga air kerap terhempas ke dalam "perahu". Seru!

2. Tempat Kita Basah-basahan

"Menaiki wahana ini, Anda siap basah." Demikian bunyi peringatan yang tertera di dinding area keberangkatan. Yes, for me and my kiddo, getting wet is the best part of it! Serunya tuh di situ, ketika 'byur', air menghambur ke dalam perahu dan tadaaa, tubuh jadi basah kuyup, dari ujung rambut ke ujung kaki. Bagi kami, basah sedikit atau malah gak basah itu justru menyebalkan. Jadi, kalau gak terpaksaaa banget, jangan pakai jas hujan ya.

3. Tempat Kita Nertawakan Diri Sendiri

Milih naik Arung Jeram emang harus siap repot. Baju basah, kudu ganti baju. Kena air yang beda banget dengan air di bak mandi di rumah, bikin kita kudu bersih-bersih. Gak heran, pengunjung suka milih-milih tempat duduk dengan kalkulasi, kalau duduk di sini atau di situ gak bakal basah.

Tapiii, percaya deh, kita gak bisa mastikan, kita bakal tiba kering kerontang di garis akhir. Air yang punya kuasa. Perahu aja pasrah:D Jadi, tertawa aja kalau perhitungan kita salah. Balik ke no. 2, basah itu sisi menyenangkan permainan ini.

Mau coba?



Related Posts

Posting Komentar