Kalau ngomongin princess,
enggak ada habisnya. Kita para orangtua yang punya anak perempuan, sudah tahu,
deh. Apalagi, Disney selalu punya ide untuk meramaikan dunia perfilman
anak dengan tokoh-tokoh putri kerajaan yang energik, anggun, pandai, dan
jelita.
Sudah tahu, dong, rengekan seperti
ini, "Mami, aku mau beli buku princess Sofia."
"Bunda, beliin aku baju
Elsa."
"Mama, aku belum punya sepatu
Ariel."
Dan masih banyak lagi permintaan
lainnya, yang berhubungan dengan princess.
Kalau dilihat dari artinya, kata princess
berarti putri raja. Jadi, seseorang mendapat gelar princess karena
ia keturunan raja. Namun, ada juga orang biasa yang diberi gelar princess karena
menikah dengan anggota kerajaan. Di kehidupan nyata, ada Grace Kelly,
Diana dan Kate Middleton, sedangkan di film Disney ada Mulan, Tiana dan Sofia.
Gelar 'putri' saja tidak cukup. Harus
dibarengi dengan sikap seorang putri. Anggun, bertutur kata halus,
berperilaku sopan, berwawasan luas, ramah, baik hati, ... pokoknya semua yang
baik-baik harus ada dalam diri seorang putri. Seorang putri harus bisa jadi
teladan bagi rakyat. Itu sebabnya, putri-putri (keturunan raja), apalagi orang
biasa yang akan jadi anggota kerajaan, harus belajar tentang royal
etiquette.
Itulah yang diangkat oleh penulis buku
My Princess Bible, Andy Holmes. Semua anak perempuan kita adalah putri
raja, sang Raja dari segala raja. Supaya tidak sekadar menyandang gelar,
mereka harus tahu "royal etiquette" yang ada di Alkitab. Yang
mengajar adalah para tokoh perempuan di Alkitab, yang sudah terlebih dulu
menjadi putri sang Raja.
Apakah Anda termasuk orangtua yang
mendukung kegandrungan anak-anak perempuan Anda terhadap princess-princess Disney?
Dukung mereka juga dong meneladani karakter positif princess-princess di
Alkitab. Yuk, ah, kita kenalkan kepada mereka.
68 halaman, Rp69.000, terbitan BPK Gunung Mulia |
Keistimewaan buku ini:
1. Mengenalkan karakter-karakter
positif putri raja menurut firman Tuhan.
2. Mengenalkan tokoh-tokoh perempuan
berpengaruh di dalam Alkitab.
3. Penceritaan unik karena narasi
disajikan dalam bentuk rima.
4. Kalimatnya pendek-pendek sehingga
cocok dibaca oleh anak TK sampai kelas 2 SD.
5. Bilingual. Ada bahasa Indonesia dan
Inggris.
6. Menggunakan kertas tebal sehingga
tidak mudah lecek.
Posting Komentar
Posting Komentar