Siapa
yang tidak tahu Facebook? Saya yakin, nama tersebut juga bahkan sudah akrab di
telinga banyak anak kecil. Anak-anak kecil yang kerap melihat ibu mereka asyik
berkutat dengan smart handphone, update status dan mengunggah
berbagai foto: makanan yang mereka cicipi atau tempat yang mereka sambangi 😁
Facebook,
yang diciptakan Mark Zuckerberg tahun 2004 tersebut memang sudah jadi salah
satu pusat "kehidupan" orang masa kini.
Positifnya,
di situ kita bisa reunian dengan teman/kenalan lama. Terbukti juga jadi lapak
jualan dan sarana memperluas jejaring pertemanan sampai perjodohan.
Negatifnya
juga tak kalah banyak. Banyak yang tertipu dengan “teman baru”. Kabarnya,
banyak pula yang bersepakat berselingkuh di situ. Dan yang terkini, Facebook dijadikan media peredaran hoax dan arena bullying sampai ke tingkat meresahkan
sehingga hari Minggu (8/1/17) yang lalu sejumlah
pegiat media sosial dan anggota masyarakat sipil bersepakat menyampaikan
deklarasi anti hoax.
"Bertemu" Mantan Guru
Beberapa hari yang lalu saya
melihat di wall seorang teman sebuah postingan soal ruwet bahasa Jerman yang sedang
ia kerjakan.
Ternyata soal itu berasal dari seorang guru bahasa Jerman, yang juga mantan guru saya. Senang? Tentu saja senang. Singkat cerita, saya pun terkoneksi dengan sang guru. *Ternyata, saya bukan satu-satunya mantan muridnya yang gabung.
Belajar Bahasa Jerman Lagi
Ternyata soal itu berasal dari seorang guru bahasa Jerman, yang juga mantan guru saya. Senang? Tentu saja senang. Singkat cerita, saya pun terkoneksi dengan sang guru. *Ternyata, saya bukan satu-satunya mantan muridnya yang gabung.
Belajar Bahasa Jerman Lagi
Mantan guru bahasa
Jerman saya itu memang hobi banget membuat soal-soal latihan “Sagen Sie Anders”. Dalam
bahasa Indonesianya kira-kira, “Katakan dengan kalimat lain (dengan maksud yang
sama).”
Misalnya:
Ich will dich nie
wieder sehen!
>> Du kannst
mir gestolen bleiben!
Ich habe jetzt
keine Lust spazierzugehen.
>> Mir ist jetzt
nicht nach einem Spaziergangzumute.
Mengerjakan soal-soal latihan dari sang guru menyegarkan ingatan saya tentang bahasa Jerman.
Thank you, Facebook!
Danke schoen, Herr Lehrer!
Mengerjakan soal-soal latihan dari sang guru menyegarkan ingatan saya tentang bahasa Jerman.
Thank you, Facebook!
Danke schoen, Herr Lehrer!
Posting Komentar
Posting Komentar