Rasanya
hampir semua sudah tahu, macetnya ibukota Indonesia itu kayak apa. Kendaraan
roda dua dan empat selalu memadati jalan-jalan di Jakarta. Perjalanan bisa
sampai 2-3 jam! Akibatnya, keluar dari kantor, langit masih terang, eh, sampai
di rumah, langit sudah gelap.
Trus,
kapan dong bisa menikmati kota Jakarta?
Yang
pasti sih saat liburan Lebaran. Budaya mudik membuat banyak warga Jakarta
meninggalkan ibukota untuk merayakan Lebaran di kampung halaman bersama
keluarga besar. Banyak warga Jakarta yang meninggalkan kendaraan pribadi mereka
di rumah dan mudik dengan transportasi massal, seperti pesawat terbang, kereta
api atau kapal laut. Banyak pula yang memilih mudik dengan membawa kendaraan
pribadi mereka. Alhasil, jalan-jalan di Jakarta lengang.
Apa
saja yang bisa dilakukan di Jakarta selama libur Lebaran?
1. Keliling
Kota
Sebetulnya ada Mpok Siti. Itu lho,
bus City Tour milik Pemprov. DKI.
Hanya saja, rutenya terbatas: Balaikota – Thamrin – Bundaran HI – Juanda –
Monas – Balaikota.
Kalau punya kendaraan pribadi, ini
saat yang tepat untuk menyusuri jalan-jalan besar di Jakarta. Dari dalam
kendaraan, Anda bisa menjelaskan kepada anak atau saudara, “Itu Museum
Nasional. Itu Gedung MPR/DPR ….”
Foto di bawah ini saya ambil hari
Minggu, 10 Juli yang lalu.
Jalan Sudirman ...
Jalan layang Pancoran ....
Jalan Sudirman ...
2. Kunjungan
ke Tempat Rekreasi
Waktu libur Lebaran yang lalu, saya
sekeluarga mengunjungi 2 tempat wisata. Pertama, Dufan karena kami sudah punya kartu
masuk tahunan. Kedua, Museum Sejarah Jakarta (MSJ) yang lebih dikenal dengan
nama Museum Fatahillah. Saya ingin, anak saya juga tahu apa itu MSJ.
Saat libur Lebaran kemarin, pengunjung
Dufan dikenai biaya tiket masuk seharga Rp350.000. Memang sih, pengunjung
langsung dapat kartu bebas biaya masuk selama setahun. Tapi, tetap saja kerasa banget
kalau disuruh bayar sekaligus untuk 3-4 orang.
Untuk masuk ke MSJ, pengunjung dewasa
dikenai biaya Rp5.000/orang, mahasiswa Rp.3.000/orang, dan anak-anak/pelajar
Rp2.000/orang.
Beda banget, ya, harganya. Itu juga
mungkin yang menyebabkan MSJ sangat sesak waktu saya datang ke sana tanggal 8.
Yup, harga tiket masuknya yang murah, membuat banyak orang lebih memilih ke
sana ketimbang ke tempat-tempat rekreasi yang menguras isi dompet.
Ini di halaman belakang MSJ saja lho ... |
Ini
tips dari saya:
1. Kalau
memang ingin mendatangi tempat wisata yang murmer, usahakan datang pagi-pagi,
pas tempat rekreasi dibuka. Karena, semakin siang, selain cuaca semakin panas,
pengunjung juga semakin banyak.
2. Bagi yang tidak merayakan Lebaran, kunjungi tempat wisata sebelum hari H atau pada Lebaran
ke-1. Antrean dan hiruk-pikuk akan lebih parah jika Anda datang pada Lebaran
ke-2, dan hari selanjutnya.
Posting Komentar
Posting Komentar