SMK di Mata Saya

Dulu saya menempuh pendidikan di SMA. Berkat kebaikan Tuhan, orangtua saya dapat terus membiayai pendidikan lanjutan ke perguruan tinggi.

Berbekal pengalaman dan pengamatan saya, saya pernah berkata begini kepada suami, "Kita masukkan anak kita ke SMK saja, ya."

Pertimbangan saya, sesuai dengan namanya, pendidikan di SMK mengutamakan spesialisasi. Tamat SMK, siswa memiliki keterampilan sesuai bidang yang dipilih. Sebaliknya, siswa SMA harus mengikuti banyak mata pelajaran yang sarat teori, bukan praktik. Apa yang dipelajari semasa SMA dan kuliah tidak selalu bermanfaat bagi profesinya kelak. Bukan rahasia lagi, banyak lulusan IPB malah bekerja di dunia perbankan. Atau, lulusan sastra jadi sekretaris. Bahkan, banyak sarjana tidak bekerja karena tidak memiliki keterampilan sesuai tuntutan pasar.

Kalau dulu orang menyekolahkan anak di SMK terutama karena ketiadaan pilihan untuk melanjutkan pendidikan, sekarang SMK jadi tempat pilihan bagi siswa untuk memperoleh keterampilan agar jadi tenaga kerja yang kompeten di bidang pilihannya.

Related Posts

Posting Komentar