Setting/Latar dalam Tulisan/Cerita

Ingredient berikutnya adalah setting atau latar. Where dan When. Di mana dan kapan waktunya. Setting atau latar akan membuat tulisan makin "bersuara".

Misal, di tempat rekreasi pada akhir pekan. Di halte busway pada suatu pagi. Di salon pada suatu malam, sepulang kerja.

Biasanya sih, kaum hawa nih yang pakar ngebahas 5W1H, termasuk kapan dan di mana, macam penyidik, detektif atau wartawan. *Percayalah, saya salah satunya ... tapi masih dalam batas wajar lho.

"Waah, suara anakmu bagus banget. Les vocal di mana?"

"Sepatu elo keren bingits. Mahal gak?  Beli di mana?"

"Kapan Papa bisa nemenin aku belanja?"

Setting/Latar dalam Seri Kini Aku Tahu


Sambut kehadirannya di Februari 2016/ Foto: Dok. Pribadi

Target pembaca utama seri Kini Aku Tahu adalah anak-anak TK sampai kelas 2 SD. Makanya, setting tempatnya tidak jauh-jauh dari keseharian anak. Rumah, sekolah, taman dan tempat rekreasi.

Kalau setting waktunya, sekarang. Tidak di zaman yang lampau atau masa depan.

Nah, sudah jelas, kan? Tetapkan setting/latar waktu dan tempat.

Alur dan Plot dalam Tulisan/Cerita
"Maju, mundur, maju, mundur, cantik, cantik," begitu jargon lama si centil Syahrini.

Lalu, apa hubungannya dengan alur? Apa pula yang dimaksud dengan plot? Simak saja di sini.

Related Posts

2 komentar

Posting Komentar