7 Keuntungan Berambut Pendek



Tepat di hari pertama bulan, yang kata orang, bulan penuh cinta, saya dan buah hati saya mendatangi salon langganan untuk potong rambut.
Anak saya hanya merelakan poninya saja yang dipendekkan. Sebetulnya, sih, saya ingin, bukan cuma poninya. Kan masih suka lari-larian, loncat-loncat. Jadi cepat gerah. Tapi, demi menghormati kebebasan berpendapatnya dan proses belajarnya menentukan pilihan, saya tidak memaksa.
Giliran saya tiba. Saya menunjukkan foto lama saya.
Tak lama kemudian, dengan lincah tukang salon menggerakkan kedua tangannya. Sisir di tangan kiri, gunting di tangan kanan. Srek, srek, srek.
Done.
Berbagai komentar mampir ke telinga saya.
“Mami jadi kayak anak-anak,” komentar buah hati saya.
“Na hui swe lai,” ucap ibu saya dalam bahasa antah berantah dengan logat Thailand campur Mandarin. Di matanya, saya pasti jadi makin mirip orang Tionghoa.
“Berani sekali kau,” cetus ibu mertua. “Makin cantik.” *Em, em.
Esoknya, di kantor.
“Bagus. Kamu jadi tampak lebih segar.”
“Kamu enggak lagi mimpi, kan, waktu motong rambut?”

Punya Rambut Pendek Itu … Asyik!
   Hihihi, saya sadar banget, kok, waktu minta rambut saya dipotong pendek seperti model rambut tiga tahun lalu. Sudah waktunya kembali berambut pendek. Karena berambut pendek itu … asyik! 

1.    Hemat waktu mencuci dan mengeringkannya
Waktu rambut masih sebahu, saya sering tidur dengan kepala beralas bedong bekas anak saya. Soalnya, pulang sudah malam, harus keramas, tapi enggak punya hair dryer. Pakai kipas, masuk angin.

2.    Irit sampo dan air
Itu sudah pasti.

3.    Tidak perlu disisir berkali-kali
Jenis rambut saya tidak seperti rambut para model sampo. Rambut saya ikal dan ngembang. Baru semenit disisir, semenit kemudian sudah berantakan dan mengembang saat saya wara-wiri. Berkat rambut mirip model Meg Ryan di French Kiss ini saya tidak perlu khawatir. Makin mencuat keluar rambut saya, makin keren *kata saya … whuehehehe.

4.    Bye bye pernak-pernik rambut
Karena alasan ke-3, saya sering harus mengikat atau menjepit rambut. Kalau karet rambut atau jepitan ketinggalan di rumah, saya harus rutin menyisir saat di kantor. Kini tak perlu lagi mengambil jatah karet rambut anak saya.

5.    Bikin lebih segar dan muda
Punya rambut pendek itu membuat kita tampak lebih segar dan muda. Buktinya, anak saya bilang saya kayak anak-anak :D Wajah tidak perlu dipoles make up macam-macam. Cukup bedak wajah.

6.    Enggak panas
Ngejar angkutan umum, ngantre panjang menanti TJ yang tak kunjung tiba, desak-desakan dengan sesama penumpang di dalam bus yang lebih sering letoi lemot, sudah pasti mengundang keringat. So, rambut pendek bisa mendinginkan kepala dan leher. 

7.    Bottom line, it’s simplicity
Saya sering disangka mas atau cowok ganteng. Gedubrak. Hehehe. Mungkin lantaran dapat warisan gen tulang besar dari ayah saya. Hm, tapi hari gini gak mesti perempuan berambut panjang, laki-laki berambut pendek keleees. Laki-laki berambut panjang banyak. Perempuan berambut pendek, bahkan yang sengaja botakin rambut pun ada. Dengan berbagai alasan. The bottom line, mein is simplicity. I love simplicity.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar